MADYA FM - Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan meningkatkan kembali 176 bank sampah serta mewujudkan kelestarian lingkungan yang sustainable (berkelanjutan), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro menggelar Peningkatan Kapasitas Bank Sampah, Selasa (22/4/2025) di Ruang Angling Dharma, Gedung Pemkab Bojonegoro.
Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Nurul Azizah, yang hadir secara daring, menjelaskan bahwa perlu ada strategi untuk mencapai target. Diantaranya berkaitan dengan kualitas air, udara dan berkaitan dengan pengelolaan persampahan.
Nurul Azizah mengintsruksikan agar pemerintah desa dan bank sampah saling bersinergi. Ia meminta para Sekretaris Desa (Sekdes) segera menyampaikan pelaporan usulan untuk direalisasi meliputi honor RT/RW, proposal fisik BKK Desa, APBDes yang harus menyesuaikan ketahanan pangan dan alokasi 10 persen untuk penanggulangan kemiskinan. Termasuk melaporkan kodisi fisik bank sampah secara rill. Membangun desa dengan ikhlas terkait kelestarian lingkungan akan berimbas pada keberhasilan dan kesejahteraan keluarga masing-masing.
Kepala DLH Kabupaten Bojonegoro Luluk Alifah menjelaskan, bank sampah menjadi solusi untuk mengelola sampah dengan cara memilah sampah organik dan anorganik. Agar dapat mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Bank sampah adalah fasilitas untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R yaitu reuse, reduce dan recycle.
Jika volume pengiriman sampah di TPA residunya semakin sedikit, artinya bank sampah benar-benar aktif dan bekerja untuk menunjang visi-misi Bupati untuk kelestarian lingkungan.(kominfo jatim)